EKSPLORASI DAN IDENTIFIKASI LARVA KUMBANG TANDUK (Oryctes rhinoceros L) YANG TERINFEKSI JAMUR Metarhizium anisopliae DI AFDELING 1 KEBUN AIR BATU PTPN IV

Detail Cantuman

Text

EKSPLORASI DAN IDENTIFIKASI LARVA KUMBANG TANDUK (Oryctes rhinoceros L) YANG TERINFEKSI JAMUR Metarhizium anisopliae DI AFDELING 1 KEBUN AIR BATU PTPN IV

XML

Jamur entomopatogen merupakan salah satu jamur yang bersifat heterotrof sebagai parasit pada serangga. Jamur entomopatogen yang digunakan sebagai agens hayati untuk membunuh Lepidiota stigma ada tiga jamur yaitu, M. anisopliae, B. bassiana dan Streptomyces sp. Jamur M. anisopliae menyerang serangga berbagai ordo yaitu, Lepidoptera, Hemiptera, Diptera dan Coleoptera. Salah satu species kumbang dari Ordo Coleoptera yaitu kumbang tanduk (O.rhinoceros). Kumbang tanduk (O. rhinoceros) merupakan hama utama yang menyerang tanaman kelapa sawit di Indonesia, khususnya di areal peremajaan kelapa sawit. Eksplorasi merupakan salah satu cara atau teknik dalam pengendalian hayati dalam melaksanakan pencarian musuh alami. Eksplorasi dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan serangga yang terinfeksi di lapangan dan umpan serangga. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan eksplorasi terhadap kumbang tanduk yang terinfeksi jamur M.anisopliae. Penelitian ini dilakukan di Afdeling 1 Kebun Air Batu PTPN IV dan Identifikasi di Laboratorium Proteksi Tanaman, Unit Riset Sungei Putih, Kec. Galang, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2024.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan mengeksplorasi larva O. rhinoceros di lapangan yang terinfeksi oleh jamur M. anisopliae kemudian dilakukan pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil eksplorasi didapatkan bahwa terdapat 6 atau 1% larva O.rhinoceros yang terinfeksi jamur M. anisopliae dari 595 Larva di piringan. Pengamatan secara makroskopis jamur M. anisopliae yang didapat dengan ciri-ciri morfologinya miselium berwarna putih hingga menjadi konidia berwarna hijau tua pada setiap isolatnya. Sedangkan pengamatan secara makroskopis selama 8 hari setelah inokulasi (HSI) isolat M. anisopliae menunjukan adanya hifa berbentuk seperti tabung yang terbentuk dari pertumbuhan spora dan konidia yang berwarna hijau tua. Konidia berbentuk silinder atau lonjong seperti kapsul, bercabang, berbentuk rantai hialin dan bersel satu.


Detail Information

Item Type
Bachelor's Thesis
Penulis
FRI HANDOKO - Personal Name
Student ID
2001083
Dosen Pembimbing
M. Yusuf Dibisono, S.P., M.P - - Dosen Pembimbing 1
Dr. Ahmad Saleh M.Sc - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Institut Teknologi Sawit Indonesia : Institut Teknologi Sawit Indon.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
2024 FRI E
Copyright
Institut Teknologi Sawit Indonesia
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail